MENCIPTAKAN POLA PEMBELAJARAN DARI RUMAH



MENCIPTAKAN POLA BELAJAR EFEKTIF DARI RUMAH
(GUNAKAN APLIKASI PEMBELAJARAN DARING YANG TEPAT)

Negara kita saat ini sedang dalam situasi sulit menghadapi pendemi corona atau Covid 19. Presiden Joko Widodo dengan tegas menghimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah dari rumah.  Ini adalah perjuangan seluruh unsur bangsa. Ketika tenaga medis dan para medis berjuang di garda terdepan untuk merawat dan menyembuhkan mereka yang tertular, maka kita juga berjuang melalui proses pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa.  Salah satu solusi yang dilaksanakan adalah dengan melakukan pembelajaran daring (online learning / online classroom).  Guru dituntut untuk mampu merancang atau mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan.

Masih segar dalam ingatan saya pesan atau sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2020 hari ini Sabtu 2 Mei 2020, yang penulis ikuti dari chanel you tube Kemendikbud. Catatan penting dari sambutan beliau adalah adanya banyak perubahan dalam  pola belajar peserta didik dari tatap muka langsung menjadi daring. Ini  menjadi tantangan terhadap Kreatifitas guru untuk bisa mengelola pembelajaran semenarik mungkin namun tetap tepat guna (efektif). Pandemi covid 19 ternyata telah menuntut dunia pendidikan kita berinovasi dan berekspresi untuk melakukan berbagai eksperimen. Ini juga membuka kesadaran baru bagi masyarakat bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi dimana saja dan keberhasilannya ditentukan oleh kolaborasi efektif dari 3 pihak yaitu sekolah (guru) – siswa – masyarakat ( oang tua).

Dalam pelakasanaannya memang tidak mudah, tapi marilah kita mulai dari aplikasi aplikasi yang sederhana dan sudah sering kita gunakan. Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan Whatsapp Group. Aplikasi whatsaap cocok digunakan bagi pengajar daring pemula, karena pengoperasiannya sangat sederhana dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi pengajar daring yang mempunyai semangat yang lebih, bisa meningkatkan kemampuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring. Namun guru harus bisa memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja, namun harus dipertimbangkan dengan kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastuktur perangkat seperti jaringan
Penulis sendiri merasa efektif menggunakan aplikasi google classroom karena di situ kita bisa memadukan berbagai aplikasi lain untuk mengelola kelas atau classroom agar lebih menarik dan tidak membosankan siswa. Jangan lupa sisipkan pesan pesan menenangkan dan mendamaikan perasaan mereka.   Ada banyak variasi tugas yang bisa kita berikan namun tidak selalu dalam bentuk latihan soalyang menuntut jawaban yang menyulitkan buat mereka. Dan harus yang diingat bahwa tugas yang mereka kerjakan harus kita pantau dan diberikan apresiasi dalam bentuk penilaian. Karena pembeljaran daring maka kita bisa menggunakan chating personal untuk memberikan pesan khusus kepada yang bersangkutan. Dengan cara ini kedekatan akan terus mereka rasakan dan ini akan memberikan semangat belajar kepada mereka.
Tentunya teman teman guru memiliki berbagai pola pembelajaran online yang bisa jadi lebih menarik dari saya. Tentunya ini tergantung pada kemampun kita dalam IT. Namun yang perlu dicatat adalah gunakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri karena tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja, Dengan demikian guru dituntut untuk mampu merancang atau mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajaarkan. Walaupun dengan pembelajaan daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi apa yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan. Banyak guru yang terlalu memaksakan sebuah aplikasi yang ditengarai kekinian dan keren, namun sangat tidak sesuai dengan tujuan awal dari sebuah pembelajaran daring, yaitu untuk mempermudah siswa mendapat pembelajaran atau pendidikan dalam situasi pandemi covid-19 ini. Bukannya malah membantu meringankan beban psikis, namun malah membuat siswa menjadi stres ditambah lagi dengan banyaknya penugasan yang tidak terukur oleh gurunya.
Nah itulah mengapa di lapangan kita sering mendapati keluhan dari siswa maupun orang tuanya yang mengatakan bahwa mereka semakin stress dengan pola pembelajaran daring. Ingat teman teman guru, bahwa meskipun kita tidak hadir secara fisik bersama mereka namun kita harus mampu hadirkan secara psikis di hadapan mereka dan berusaha mengerti apa yang mereka butuhkan.
Dengan demikian, keberasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berkreasi merancang dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya untuk tetap semangat dalam belajar secara online dan tidak menjadi beban psikis. Yang terpenting dari semua ini, guru harus tetap dan tanpa henti memotivasi siswa dalam pembelajaran.


 

 



Komentar

Posting Komentar